Since Indonesia is like a melting pot of different culture, our signature dish
is a marriage between Dutch, Indisch/Indonesian and Chinese influences
Firstly introduced to the Dutch-Indisch society in Semarang, Sourabaia, Bandoeng and s’Gravenhage during late 19 th century in
J.M.J Catennius V.D Meijden’s
Groot Nieuw Volledig Oost-Indisch Kookboek
Basically is deboned chicken filled with a kind of meat loaf /stuffed : a perfect combination of pure chicken meat it self, milk and genuinely homemade spices/boemboes ingredients made accordingly
to Njonja Ooet’s family recipe & culinary tradition
Served with traditional Njonja Ooet’s homemade creamy sauce
consisting of cheese & table mushroom (agaricus bisporus) and selected spices ; fried potatoes and fresh baked vegetables(green beans, carrots, peas and broccoli)
Menemboes perdjalanan waktoe manifestasi budaja kuliner Indisch- Belanda- Djawa dan Tjina telah memberikan pengaroeh koeat kepada signature dish Njonja Ooet. Menu ini sejak lama lebih dikenal oleh Masjarakat kita sebagai “Ajam Kodok”
Menu masakan ini moelai diperkenalkan kepada peradaban masjarakat Indisch Belanda di Semarang, Sourabaia, Bandoeng dan s’Gravenhage pada akhir abad ke 19 melaloei Boekoe masakan berjoedoel :
Groot Nieuw Volledig Oost-Indisch Kookboek
Jang disoesoen oleh Njonja J.M.J Catennius V.D Meijden
Satoe ekor ajam oetoeh oekoeran besar di-isi ajam tjintjang jang soedah diolah dahoeloe dengan boemboe rempah tradisional berdasarkan atoeran resep keloearga Huize trivelli. Di-sadjikan lengkap dengan potongan kentang goreng dan setoep sajoran lengkap (wortel, boontjis , katjang polong dan broccoli). Dihidangkan bersama-sama saoes goerih boeatan sendiri dari kedjoe pilihan dan irisan djamoer kantjing.
(Requested to order two days in advance)
Harap oentoek memesan doea hari sebeloemnya