Antropologi – Autoetnografi

Antropologi adalah ilmu yang memberikan ruang bagi identitas-identitas budaya milik komunitas untuk ditampilkan dalam tulisan etnografi. Pada dasarnya ilmu Antropologi adalah kegiatan penelitian untuk memahami cara orang-orang berinteraksi dan bekerja sama melalui fenomati teramati dalam kehidupan se-hari2.

Sejak hampir setengah abad yang lalu  yang lalu para Antropolog telah memanfaatkan etnografi sebagai wahana untuk menuangkan pengalaman dan kajian mereka. Etnografi menjadi sebuah cara untuk menggambarkan realitas kelompok masyarakat atau individual yang diteliti.

Etnografi sendiri secara harfiah berarti tulisan. Etnografi sendiri baik sebagai laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian dapat dianggap sebagai dasar dan asal-usul ilmu antropologi.

Kajian budaya etnografi merupakan penelitian yang menggunakan payung penelitian kualitatif, karena dasar kajiannya tentang nilai dan makna dalam konteks “keseluruhan cara hidup”. Karena merupakan kajian budaya, etnografi menjadi wakil beberapa metode kualitatif, termasuk pengamatan pelibatan, wawancara mendalam dan kelompok diskusi terarah

Dalam rancangan penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Auto Etnografi. Sumber lainnya juga mengatakan Etnografi sendiri berasal dari budaya antropologi (Lawrence Neuman., 1998: 282).

Foto Keluarga Huize Trivelli Amsterdam Tahun 1968

Etnografi menggambarkan suatu budaya dan cara lain memahami cara hidup dari sudut pandang yang lebih dalam. Hal ini berarti, peneliti yang menggunakan penelitian etnografi berusaha memahami budaya atau aspek-aspek budaya melalui serangkaian pengamatan dan penafsiran perilaku manusia yang berinteraksi dengan kelompok individu lainnya.

Etnografi secara modern diperkenalkan oleh Frans Boas dan Bronislaw Malianowski. Etnografi mengasumsikan bahwa seorang peneliti dalam membuat kesimpulan, melampaui apa yang dilihat atau dikatakan secara eksplisit dari apa yang dimaksud atau tersirat. Dengan demikian pengamatan tidak dilakukan hanya dipermukaan saja tetapi dilakukan dengan pengkajian yang lebih mendalam.

Antropolog Clifford Geertz menyatakan bahwa bagian penting dari Etnografi adalah deskripsi yang kaya, penjelasan yang spesifik dan rinci.